Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Istilah dalam Kalibrasi

Istilah dalam Kalibrasi 

Sumber :  Metrologi: Sebuah Pengantar (Metrology – in Short 2nd edition)






Akurasi pengukuran Kedekatan antara hasil pengukuran dan nilai benar dari besaran yang diukur
Akurasi peralatan ukur Kemampuan peralatan ukur untuk memberikan nilai mendekati nilai benar. [4]
Ambang batas resolusi Perubahan terbesar pada stimulan yang tidak berpengaruh pada respons suatu alat ukur.
APLAC Asia-Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (Kerjasama Akerditasi Laboratorium se Asia Pasifik), lihat Bab 3.3.2.
APLMF Asia-Pacific Legal Metrology Forum (Forum Metrologi Legal Se-Asia Pasifik) lihat Bab 3.3.3.
APMP Asia Pacific Metrology Programme (Program Metrology Se-Asia Pasifik), lihat Bab 3.3.1.
Artefak Sebuah benda yang dibuat/disiapkan oleh tangan manusia. Contoh artefak yang dibuat untuk melakukan pengukuran adalah anak timbangan dan mistar.
Badan Standardisasi Nasional Badan yang bertanggungjawab atas penyusunan standar di Indonesia.
Bahan acuan Bahan atau zat yang satu sifatnya atau lebih cukup homogen dan telah dibuat dengan baik untuk digunakan dalam kalibrasi peralatan, penilaian metode pengukuran dan penentuan nilai bahan. [4]
Bahan acuan bersertifikat CRM atau certified reference material, bahan acuan yang mempunyai sertifikat yang mempunyai satu sifat atau lebih yang nilainya telah disertifikasi dengan sebuah prosedur yang membuat ketertelusuran ke realisasi satuan yang akurat di mana nilai tersebut dinyatakan dan masing-masing nilai disertai dengan nilai ketidakpastian pada tingkat kepercayaan yang ditentukan. [4] lihat Bab 2.1.3.
Bahan acuan primer Bahan acuan yang mempunyai mutu metrologi tertinggi yang nilainya ditentukan menggunakan metode primer.
Bahan ukur (material measure) Alat yang dimaksudkan untuk memberikan satu atau lebih nilai yang diketahui dari sebuah besaran secara permanen selama digunakan. Misalnya anak timbangan, bejana, blok pengukur atau bahan acuan. [4]
Batas kesalahan (untuk peralatan ukur) lihat Kesalahan terbesar yang diperbolehkan.
Besaran berpengaruh Besaran yang bukan besaran yang diukur namun mempengaruhi hasil pengukuran. [4]
Besaran turunan Besaran yang ditetapkan, dalam sebuah sistem besaran, sebagai sebuah fungsi dari besaran dasar sistem tersebut. Misalnya kecepatan adalah fungsi dari panjang dan waktu
Besaran ukur (measurand) Besaran tertentu yang diukur.
Besaran yang dapat diukur Sifat dari fenomena, bentuk, atau zat, yang dapat dikenali secara kualitatif dan ditentukan secara kuantitatif. [4]
Bidang metrologi Metrologi dibagi dalam 11 bidang. Lihat Bab 2.1.1.
BIPM Bureau International des Poids et Mesures, Biro Internasional untuk Timbangan dan Takaran, lihat Bab 3.1.1.
BIPM KCDB - Key Comparison Database Lihat Bab 3.1.2
BIPM key comparison data base: lihat Bab 3.1.2.
BNM Bureau National de Métrologie, lembaga metrologi nasional Perancis.
BSN Lihat Badan Standardisasi Nasional.
CCAUV Consultative Committee for Acoustic, Ultrasound and Vibration – Komite Konsultatif untuk akustik, ultasonik dan getaran – didirikan pada tahun 1998
CCEM Consultative Committee for Electricity and Magnetism – Komite Konsultatif untuk kelistrikan dan magnet – didirikan pada tahun 1927.
CCL Consultative Committee for Length – Komite Konsultatif untuk panjang – didirikan pada tahun 1952.
CCM Consultative Committee for Mass and related quantities – Komite Konsultatif untuk massa dan besaran yang berkaitan – didirikan pada tahun 1980.
CCPR Consultative Committee for Photometry and Radiometry – Komite Konsultatif untuk Fotometri dan Radiometri – didirikan pada tahun 1933.
CCQM Consultative Committee for Amount of Substance – Komite Konsultatif Untuk Jumlah Zat – Metrologi Kimia – didirikan tahun 1993.
CCRI Consultative Committee for Ionising Radiation – Komite Konsultatif untuk Radiasi Ionisasi – didirikan tahun 1958.
CCT Consultative Committee for Thermometry – Komite Konsultatif untuk Suhu – didirikan tahun 1937.
CCTF Consultative Committee for Time and Frequency Komite Konsultatif untuk Waktu dan Frekuensi – didirikan tahun 1956.
CCU Consultative Committee for Units – Komite Konsultatif untuk Satuan – didirikan tahun 1964.
CEM Centro Español de Metrología – lembaga metrologi nasional Spanyol
CEN Comité Européene de Normalisation: Organisasi Standardisasi Eropa.
CGPM Conférence Générale des Poids et Mesures – Konferensi Umum Timbangan dan Takaran. Diadakan pertama kali tahun 1889. Pertemuan diadakan setiap 4 tahun sekali. Lihat Bab 3.1.1.
CIPM Comité Internationale des Poids et Mesures, lihat Bab 3.1.1.
CIPM MRA Lihat Mutual Recognition Arrangement.
CMC Calibration and Measurement Capabilities—Kemampuan Kalibrasi dan Pengukuran, lihat Bab 3.1.2.
CMI Czech Metrology Institute, lembaga metrologi nasional Republik Ceko.
COOMET Kerjasama lembaga metrologi nasional Asia Eropa. Lihat Bab 3.4.6. 
CRM Lihat bahan acuan bersertifikat.
CSIR-NML National Metrology Laboratory – Lembaga metrologi nasional Afrika SelatanCSIRO-NML Lihat NMIA
Daerah mati (Dead Band) Interval terbesar sebuah stimulan yang dapat diubah tanpa menghasilkan perubahan pada peralatan ukur.
Detektor Sebuah alat atau zat yang mengindikasikan keberadaan sebuah fenomena tanpa perlu memberikan nilai dari besaran yang bersangkutan, contoh: kertas litmus. [4]
DFM Dansk Institut for Fundamental Metrologi, lembaga metrologi nasional Denmark.
Dimensi besaran Pernyataan yang menyatakan sebuah besaran turunan dari besaran- besaran sebagai perkalian dan pangkat faktor-faktor yang menyatakan besaran dasar sistem tersebut. [4]
Divisi skala (scale division) Bagian dari skala di antara dua tanda skala yang berurutan.
Drift Perubahan perlahan karakteristik metrologi dari sebuah peralatan ukur. [4]
EA European Cooperation for Accreditaion – dibentuk dengan menggabungkan EAL (European Cooperation for Accreditaion of Laboratories – Kerjasama Eropa untuk Akreditasi Labortorium) dan EAC (European Accreditation of Certification – Akreditasi Sertifikasi Eropa) pada bulan Nopember 1997. Lihat Bab 3.4.2.
EAC Lihat EA
EAL Lihat EA
EOTC    European Organisation for Conformity Assessment – Organisasi Eropa untuk Penilaian Kesesuaian.
EPTIS European Proficiency Testing Information System – Sistem Informasi Uji Profisiensi Eropa, lihat Bab 7.
Eurachem Lihat Bab 3.4.5.
EUROLAB Lihat Bab 3.4.4.
EUROMET (sekarang menjadi EURAMET) Lihat Bab 3.4.1.
Faktor cakupan Lihat Bab 2.1.6.
Faktor Koreksi Faktor yang dikalikan dengan hasil pengukuran belum terkoreksi sebagai kompensasi kesalahan sistematis. [4]
GLP Good Laboratory Practice – Praktik Laboratorium yang Baik. Salah satu acuan akreditasi laboratorium dari OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).
GUM Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement – Panduan Menyatakan Ketidakpastian Pengukuran. Diterbitkan oleh BIPM, IEC, ISO, OIML dan IFCC, IUPAC dan IUPAP
GUM, Metode Lihat Bab 2.1.6.
Hasil pengukuran Nilai yang melekat pada besaran ukur, yang didapatkan dari pengukuran. [4]
Hasil terkoreksi Hasil pengukuran setelah dikoreksi dengan kesalahan sistematis.
IEC International Electrotechnical Commission
IFCC International Federation on Clinical Chemistry – Federasi Internasional Kimia Klinis
ILAC International Laboratory Accreditation Cooperation Lihat Bab 3.1.6.
Interval kalibrasi Interval waktu antara dua kalibrasi berurutan sebuah peralatan ukur.
IPQ Instituto Português da Qualidade, lembaga metrologi nasional Portugal.
IRMM Institute for Reference Material and Measurement – Lembaga Bahan acuan dan Pengukuran, Pusat Riset Gabungan di bawah Komisi Eropa.
ISO International Organisation for Standardisation – Organisasi Internasional untuk Standardisasi.
ITDI Industrial Technology Development Institute, lembaga metrologi nasional Filipina.
IUPAP International Union of Pure and Applied Physics – Himpunan internasional Fisika Murni dan Terapan
JCRB Lihat Bab 3.1.1.
Justervesenet Lembaga metrologi nasional Norwegia.
Kalibrasi Satu set operasi atau rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menetapkan, dalam kondisi tertentu, hubungan antara nilai besaran yang ditunjukkan oleh peralatan atau sistem ukur dan nilai yang diukur oleh standar.
KAN Lihat Komite Akreditasi Nasional.
KCDB - Key Comparison Database Lihat Bab 3.1.2.
Keberulangan (repeatability) hasil ukur Tingkat kedekatan antarhasil pengukuran berulang besaran ukur yang sama yang dilakukan pada kondisi pengukuran yang sama.
Keberulangan (repeatability) peralatan ukur Kemampuan sebuah peralatan ukur, pada kondisi tertentu, untuk memberikan respon yang mirip dalam penggunaan yang berulang terhadap stimulan yang sama.
Kelas akurasi Kelas peralatan ukur yang memenuhi persyaratan metrologies tertentu yang dimaksudkan untuk menjaga kesalahan dalam batas-batas tertentu. [4]
Kepresisian Lihat Presisi pengukuran.
Kesalahan acak Hasil dari sebuah pengukuran dikurangi rata-rata yang dihasilkan dari pengukuran tak terhingga banyaknya dari besaran ukur yang sama yang dilakukan pada kondisi yang berulang. [4]
Kesalahan pengukuran absolut Apabila diperlukan untuk membedakan antara “kesalahan” dan “kesalahan relatif”, maka digunakan istilah “kesalahan absolut pengukuran” untuk kesalahan.
Kesalahan pengukuran Hasil pengukuran dikurangi nilai sejati besaran ukur. Kesalahan relatif Kesalahan pengukuran dibagi dengan nilai sejati besaran ukur. Kesalahan sistematis (pada alat ukur) Kesalahan sistematis penunjukan alat ukur.
Kesalahan sistematis Kesalahan rata-rata yang dihasilkan dari pengukuran tak berhingga dari sebuah besaran ukur yang sama yang dilakukan dalam kondisi yang berulang dikurangi nilai benar besaran ukur tersebut.
Kesalahan terbesar yang diperbolehkan (MPE – Maximum Permissible Error) (dari peralatan ukur) Nilai kesalahan terbesar yang diperbolehkan oleh spesifikasi, regulasi/peraturan, dll, untuk peralatan ukur tertentu. [4]
Kesalahan terbesar yang diperbolehkan (untuk alat ukur) Nilai ekstrim kesalahan yang diperbolehkan untuk peralatan ukur tertentu oleh spesifikasi, regulasi/peraturan, dll. [4]
Ketertelusuran Sifat dari hasil sebuah pengukuran atau nilai sebuah standar yang dapat dihubungkan kepada acuan tertentu, biasanya sebuah standar nasional atau internasional, melalui sebuah rantai perbandingan yang tidak terputus yang semuanya mempunyai ketidakpastian. [4]
Ketidakpastian pengukuran Parameter, yang berkaitan dengan hasil pengukuran, yang mencirikan penyebaran nilai-nilai yang dapat dianggap mewakili besaran ukur. [4] Estimasi ketidakpastian berdasarkan panduan GUM biasanya dianggap memadai. [6]
Ketidakpastian terentang Lihat Bab 2.1.6.
KIM-LIPI Lihat Puslit KIM-LIPI.
Komite Akreditasi Nasional Badan akreditasi Indonesia, lihat Bab 3.2.2.
Kondisi acuan Kondisi penggunaan yang diharuskan untuk pengujian unjuk kerja peralatan ukur atau untuk uji banding hasil pengukuran. [4]
Konferensi Umum Timbangan dan Takaran lihat CGPM
Konstanta peralatan Koefisien yang harus dikalikan dengan penunjukan peralatan ukur untuk mendapatkan nilai yang ditunjukkan besaran terukur atau koefisien yang digunakan untuk menghitung nilai besaran terukur.
Konvensi Meter Konvensi internasional yang dimulai pada tahun 1875 untuk memastikan sistem satuan pengukuran yang seragam secara global. Pada tahun 2003 ada 51 negara anggota. Lihat Bab 3.1.1.
KRISS Lembaga metrologi nasional Korea Selatan
Laboratorium pihak ketiga Lihat Bab 2.1.7.
Laboratorium primer Laboratorium yang melakukan riset metrologi fundamental yang diadopsi secara internasional dan merealisasikan serta menjaga standar pada tingkat internasional tertinggi.
Laboratorium terakreditasi Laboratorium yang mendapatkan pengakuan dari pihak ketiga tentang kompetensi teknik, sistem jaminan mutu yang digunakan dan ketidakberpihakannya. Lihat Bab 3.1.5.
Laporan kalibrasi Hasil dari sebuah proses kalibrasi dapat dicatat dalam sebuah dokumen yang kadang-kadang diberi nama sertifikat kalibrasi atau laporan kalibrasi. [4]
Lembaga metrologi national National metrological institute, NMI, lihat Bab 3.1.3.
Measurand Lihat Besaran ukur
METAS Kantor Metrologi dan Akreditasi Federal Swiss, lembaga metrologi nasional Swiss.
Meter Convention Lihat Konvensi Meter
Metode GUM Lihat Bab 2.1.6.
Metode pengukuran Urutan logis kegiatan, diuraikan secara generik, yang digunakan untuk melakukan pengukuran. [4]
Metode primer Sebuah metode dengan mutu metrologi tertinggi yang apabila diimplementasikan dapat dijelaskan dan dipahami sepenuhnya dengan komponen ketidakpastian dalam satuan SI dengan hasil dapat diterima tanpa harus mengacu ke suatu standar lain.
Metrologi Dari kata Yunani metron yang berarti pengukuran. Ilmu mengenai pengukuran.
Metrologi fundamental Tidak ada definisi internasional dari istilah “metrologi fundamental” tetapi istilah ini menyatakan tingkatan pengukuran dengan akurasi paling tinggi dalam disiplin ilmu tertentu, lihat Bab 1.2.
Metrologi ilmiah Kegiatan untuk mengorganisasikan, membangun dan memelihara standar pengukuran, lihat Bab 1.2.
Metrologi industri Kegiatan untuk memastikan fungsi yang sesuai dari peralatan ukur yang digunakan di industri serta di proses produksi dan pengujian.
Metrologi legal Kegiatan untuk memastikan akurasi pengukuran bilamana nilai yang diukur mempengaruhi kesehatan, keselamatan, atau kejujuran perdagangan. Lihat Bab 2.2.
MIRS Lembaga Metrologi dan Standar Slovenia, lembaga metrologi nasional Slovenia.
MRA Lihat Mutual Recognition Arrangement.
Mutual recognition arrangement CIPM MRA untuk standar pengukuran nasional dan untuk sertifikat kalibrasi dan pengukuran yang diterbitkan oleh NMI, lihat Bab 3.1.2.
Mutual recognition arrangement ILAC lihat Bab 3.1.6.
Nilai (sebuah besaran) Besarnya sebuah besaran tertentu yang biasanya dinyatakan sebagai satuan pengukuran dikali dengan sebuah bilangan. [4]
Nilai acuan Biasanya merupakan bagian dari kondisi acuan sebuah peralatan.
Nilai koreksi Nilai yang ditambahkan secara aljabar terhadap hasil pengukuran yang belum dikoreksi untuk kompensasi kesalahan sistematis. [4]
Nilai nominal Nilai yang dibulatkan atau diperkirakan sebagai sebuah karaterisktik sebuah peralatan ukur yang memberikan panduan untuk penggunannya.
Nilai sejati konvensional (dari sebuah besaran) Nilai yang diberikan kepada sebuah besaran tertentu dan diterima melalui konvensi dan memiliki ketidakpastian yang sesuai untuk tujuan yang dimaksud. Kadang-kadang disebut juga assigned value, perkiraan terbaik, nilai konvensional atau nilai acuan [4]
Nilai transformasi (sebuah besaran ukur) Nilai dari sebuah sinyal yang mewakili besaran ukur. [4]
Nilai turunan Kondisi penggunaan untuk menjaga karakteristik metrologi sebuah peralatan ukur supaya tetap dalam batas-batas tertentu.
NIMT National Institute of Metrology (Thailand), lembaga metrologi nasional Thailand.
NIST National Institute of Standards and Technology, lembaga metrologi nasional Amerika Serikat.
NMI Singkatan dalam bahasa Inggris yang sering digunakan untuk lembaga metrologi nasional (national metrological institute) sebuah negara, lihat Bab 3.1.3.
NMIA National Measurement Institute of Australia (dulu CSIRO-NML), lembaga metrologi nasional Australia, di bawah Departemen Perindustrian, Wisata, dan Sumber Daya.
NMIJ National Metrology Institute of Japan, lembaga metrologi nasional Jepang.
NMI-VSL Nederlands Meetinstitut – Van Swinden Laboratorium, lembaga metrologi nasional negeri Belanda.
Nominal Lihat Nilai nominal.
NPL National Physical Laboratory, lembaga metrologi nasional Inggris.
NRC National Research Council, Institute for National Measurement Standard, lembaga metrologi nasional Kanada.
OAS Organisation negara-negara Amerika.
OIML Organisation Intenationale de Métrologie Légale, Organisasi metroologi legal internasional.
Pangkalan data uji banding kunci BIPM – BIPM Key Comparison Database Lihat Bab 3.1.2.
Pemeliharaan standar pengukuran Serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menjaga karakteristik metrologi standar pengukuran supaya tetap dalam batasan tertentu. [4]
Pencegahan Lihat Tindakan pencegahan
Pengaturan peralatan ukur Proses yang dilakukan untuk membuat peralatan ukur berada dalam kondisi yang sesuai dengan fungsinya.
Pengujian Prosedur teknis yang berisi penentuan satu karakteristik atau lebih dari sebuah produk, proses atau layanan, sesuai dengan prosedur yang dipersyaratkan.
Pengukuran Serangkaian kegiatan untuk menentukan nilai suatu besaran. [4]
Penilaian kesesuaian Kegiatan yang memberikan bukti bahwa persyaratan tertentu yang berhubungan dengan sebuah produk, proses, sistem, orang atau badan dapat dipenuhi, yaitu pesyaratan pengujian, inspeksi, sertifikasi produk, personil dan sistem manajemen, lihat Bab 2.1.7.
Penunjukan peralatan ukur Nilai besaran terukur yang ditunjukkan oleh peralatan ukur. [4]
Penyimpangan Nilai dikurangi nilai acuan. [4]
Peralatan ukur Alat yang dimaksudkan untuk melakukan pengukuran, baik sendiri maupun dengan alat bantu lain.
Presisi pengukuran Kedekatan nilai-nilai ukur yang didapatkan dari pengukuran berulang pada suatu besaran yang dilakukan pada kondisi tertentu. [4]
Prinsip pengukuran Dasar ilmiah dari sebuah metode pengukuran. [4]
Profisiensi Lihat Uji profisiensi laboratorium.
Prosedur pengukuran Serangkaian kegiatan yang digunakan dalam melakukan pengukuran menurut metode tertentu. [4]
Prototipe Artefak yang mendefinisikan sebuah satuan pengukuran. Prototipe kilogram (anak timbangan 1 kilogram) di Paris merupakan satu-satunya prototipe dalam sistem satuan SI.
PTB Physikalisch-Technische Bundesanstalt, lembaga metrologi nasional negara Jerman.
PTS Proficiency Testing Scheme, lihat Bab 7.
Puslit KIM-LIPI Pusat Penelitian Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, lembaga metrologi nasional Indonesia, lihat Bab 5.1.1.
Quantity Besaran.
Random error Lihat Kesalahan acak.
Rantai ketertelusuran Rantai perbandingan yang tidak terputus yang didefinisikan dalam ketertelusuran. [4]
Rantai pengukuran Serangkaian elemen dari suatu peralatan ukur atau sistem pengukuran yang membentuk jalur sinyal pengukuran dari input hingga ke output.
Realisasi satuan Lihat Bab 2.1.2.
Rentang skala Rangkaian nilai yang dibatasi oleh penunjukan paling pinggir dari sebuah peralatan ukur analog.
Reprodusibilitas hasil-hasil pengukuran Tingkat kedekatan hasil pengukuran besaran ukur yang sama yang dilakukan pada kondisi pengukuran yang berubah. [4]
Resolusi sistem pengukuran Perubahan terkecil dalam nilai suatu besaran yang diukur oleh suatu sistem pengukuran yang dapat menimbulkan perubahan yang bisa diamati pada penunjukannya. [4]
Resolusi tampilan Perubahan terkecil antara penunjukan-penunjukan suatu tampilan yang dapat dibedakan. [4]
Respons Sinyal input atau masukan untuk sebuah sistem pengukuran dapat disebut stimulan, dan sinyal output atau keluaran dapat disebut respon.
Riwayat kalibrasi peralatan ukur Catatan lengkap hasil kalibrasi dari sebuah peralatan ukur selama periode waktu yang lama untuk dapat mengevaluasi stabilitas jangka panjang dari peralatan tersebut.
RMO Regional Metrology Organisation, organisasi metrologi regional. Lihat Bab 3.2 dan selanjutnya.
SADCMET Southern African Development Community Cooperation in Measurement Traceability. Lihat Bab 3.6.1.
Satuan dasar (pengukuran) Satuan pengukuran untuk besaran dasar dalam sebuah sistem besaran. [4]
Satuan pengukuran Besaran tertentu yang didefinisikan dan diadopsi melalui sebuah konvensi untuk dibandingkan dengan besaran lain untuk menyatakan besarnya nilai relatif terhadap besaran tersebut. [4] Lihat Bab 4.
Satuan pengukuran di luar sistem Satuan pengukuran yang tidak ada dalam sistem satuan terkait. [4]
Satuan pengukuran turunan yang koheren Satuan pengukuran turunan yang dapat dinyatakan sebagai perkalian dari satuan dasar dengan pangkat dengan koefisien proporsionalitas 1. [4]
Satuan SI Sebuah satuan dalam SI. Lihat Bab 4. 
Satuan turunan (pengukuran) Lihat Bab 4.2. Scale division Lihat Divisi skala
SCSC APEC Sub-committee on Standard and Conformance, Sub-Komisi Standar dan Kesesuaian.
Sejarah peralatan ukur Lihat riwayat kalibrasi.
Sensor Elemen dalam sebuah peralatan ukur atau rantai pengukuran yang secara langsung dipengaruhi oleh besaran ukur. [4]
Sertifikat kalibrasi: Hasil dari sebuah proses kalibrasi dapat dicatat dalam sebuah dokumen yang kadang-kadang diberi nama sertifikat kalibrasi atau laporan kalibrasi. [4]
SI Sistem Internasional Satuan, kelanjutan dari definisi formal semua satuan dasar SI, yang disetujui oleh CGPM, lihat Bab 4.
SIM Sistem Metrologi Interamerika, lihat Bab 3.5.1.
Simpangan baku (standard deviation) eksperimental Parameter dari suatu rangkaian n pengukuran pada besaran yang sama, yang mencirikan penyebaran hasil dan dihitung dengan rumus untuk simpangan baku.
SIRIM Berhad Standards & Industrial Research Institute of Malaysia Berhad, lembaga metrologi nasional Malaysia
Sistem metrik Sistem pengukuran berdasarkan pada meter dan kilogram, yang kemudian dijadikan SI, lihat Bab 4.
Sistem MKSA Seebuah sistem satuan pengukuran yang berdasarkan pada meter, kilogram, sekon dan ampere. Pada tahun 1954 sistem ini diperluas dengan memasukkan kelvin dan candela kemudian diberi nama SI, lihat Bab 4.
Sistem pengukuran Serangkaian peralatan ukur dan peralatan lain yang disusun untuk melakukan pengukuran tertentu. [4]
Sistem satuan pengukuran Sejumlah satuan dasar dan satuan turunan yang didefinisikan sesuai dengan aturan yang diberikan untuk sistem nilai.
Skema uji profisiensi Lihat PTS.
Span Modulus dari perbedaan antara dua batas dari sebuah rentang nominal. [4]
Spasi skala Jarak antara dua tanda skala yang berurutan, diukur sepanjang garis yang sama dengan panjang skala. [4]
SPRING Singapore Standards, Productivity and Innovation Board of Singapore, lembaga metrologi nasional Singapura
Stabilitas Kemampuan sebuah peralatan ukur untuk menjaga karakteristik metrologisnya sepanjang kurun waktu tertentu.
Standar acuan Secara umum, standar dengan mutu metrologi tertinggi yang dapat diakses di tempat atau organisasi tertentu, yang menjadi acuan pengukuran di lokasi tersebut. [4] Lihat Bab 2.1.2.
Standar antara Standar yang digunakan sebagai penghubung untuk membandingkan standar-standar lain. [4]
Standar bergerak Standar yang kadang-kadang secara khusus dibuat untuk perbandingan antarstandar yang terletak di lokasi yang berbeda.
Standar kerja Standar yang biasanya digunakan untuk mengalibrasi atau mengecek bahan ukur, peralatan ukur atau bahan acuan. [4]
Standar majemuk Serangkaian bahan ukur atau alat ukur yang mirip yang jika digunakan bersama-sama membentuk suatu standar.
Standar pengecekan Standar kerja yang digunakan scara rutin untuk memastikan pengukuran dilakukan dengan benar. [4]
Standar pengukuran Benda ukur, alat ukur, bahan acuan atau sistem pengukuran yang dimaksudkan untuk mendefinisikan, merealisasikan, menyimpan atau mereproduksi suatu satuan atau nilai-nilai besaran tertentu sebagai acuan
Standar pengukuran internasional Standar yang oleh kesepakatan internasional diakui sesuai untuk digunakan secara internasional sebagai dasar untuk menentukan nilai standar lain pada nilai tertentu.
Standar pengukuran nasional Standar yang diakui dengan keputusan nasional untuk menjadi dasar pemberian nilai besaran terkait kepada standar lain
Standar primer standar yang dipilih atau yang diakui secara luas mempunyai mutu metrologi tertinggi yang nilainya dapat diterima tanpa mengacu ke standar lain dari besaran yang sama [4]. Lihat 2.1.2.
Standar sekunder Standar yang nilainya didapatkan dari perbandingan dengan standar primer besaran yang sama. [4]
Stimulan Sinyal input atau masukan untuk sebuah sistem pengukuran dapat disebut stimulan dan sinyal output atau keluaran disebut respons.
TBT Technical barrier to trade - hambatan teknis perdagangan.
Traceability Lihat ketertelusuran
Transfer standard Lihat Standar antara.
Transparansi Kemampuan sebuah peralatan ukur untuk tidak mengubah besaran ukur. [4]
Uji profisiensi laboratorium Penentuan kapabilitas pengujian sebuah laboratorium dengan membandingkan pengujian yang dilakukan antara dua laboratorium.
VIM Kosakata Internasional Istilah Dasar dan Umum Metrologi. [4]
VMI Vietnam Metrology Institute, lembaga metrologi nasional Vietnam.
WELMEC Lihat Bab 3.4.3.
Working standard Lihat standar kerja.

Posting Komentar

0 Komentar