PENDAHULUAN
A. Pengukuran dalam Kehidupan Manusia
Barangsiapa lalai atau lupa mengalibrasi standar satuan panjang setiap bulan purnama diancam dengan hukuman mati. Itulah resiko yang dihadapi oleh arsitek resmi kerajaan yang bertanggungjawab atas pembangunan kuil-kuil dan piramid-piramid Firaun pada jaman Mesir kuno, 3000 tahun sebelum Masehi. Satuan cubit resmi yang pertama dinyatakan sebagai panjang lengan Firaun yang berkuasa, dari siku hingga ke ujung jari tengah yang diluruskan, ditambah lebar tangannya. Hasil pengukuran asli direkam dengan cara ditatah pada granit hitam. Standar ukuran ini kemudian diperbanyak menggunakan granit atau kayu dan dibagi-bagikan kepada para pekerja, dan para arsitek bertanggungjawab untuk memeliharanya.
Demikianlah salah satu contoh pengukuran presisi yang terekam dalam sejarah. Walaupun kisah di atas terjadi di suatu masa dan tempat yang jauh, pentingnya pengukuran sudah disadari umat manusia pada umumnya. Sejarah pengukuran yang sedikit lebih mutakhir adalah pencanangan Sistem Metrik di Paris tahun 1799, dengan ditetapkannya dua buah benda standar terbuat dari platinum: satu mewakili meter, dan satu lagi mewakili kilogram, sebagai 'nenek moyang' Sistem Internasional Satuan yang kita kenal sekarang, atau disingkat SI.
Memang, biaya untuk melakukan pengukuran cukup besar, namun manfaatnya lebih besar lagi. Dengan demikian, metrologi telah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari yang sangat alamiah dan vital. Komoditas seperti sembako atau bahan bangunan diperjualbelikan berdasarkan berat atau ukuran; air ledeng, listrik dan gas harus diukur, dan semua hal ini mempengaruhi kehidupan pribadi kita. Kadar zat aktif dalam obatobatan, pengukuran sampel darah, dan keefektifan laser yang digunakan untuk pembedahan harus diukur dengan teliti agar kesehatan dan keselamatan pasien terjamin. Hampir segala sesuatu kita nyatakan dalam ukuran: suhu udara, tinggi badan, nilai kalori makanan, berat paket kiriman, tekanan udara ban kendaraan, dan seterusnya. Hampir tidak mungkin kita berbicara tanpa menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan timbangan atau ukuran.
Kemudian, ada perdagangan, kegiatan ekonomi dan peraturan-peraturan yang sangat bergantung pada timbangan dan ukuran. Seorang pilot pesawat terbang harus mengamati dengan cermat ketinggian pesawat, arah, penggunaan bahan bakar dan kecepatan; pengawas obat-obatan dan makanan mengukur kandungan bakteri dan zat beracun; perusahaan membeli bahan baku berdasarkan timbangan dan ukuran, dan menyatakan produknya dalam satuan yang serupa. Umumnya setiap proses dipantau berdasarkan pengukuran, dan setiap penyimpangan akan ketahuan dari hasil pengukuran tersebut. Pengukuran sistematis dengan tingkat ketidakpastian yang terukur merupakan landasan 7 pengendalian mutu di industri; pada industri modern biaya untuk melakukan pengukuran memakan porsi 10% hingga 15% dari ongkos produksi.
Ilmu pengetahuan sangat bergantung pada pengukuran. Para geolog mengukur kekuatan gelombang kejut ketika terjadi gempa bumi; para astronom dengan seksama mengukur cahaya lemah yang dipancarkan sebuah bintang untuk mengetahui umurnya; para fisikawan yang mempelajari partikel elementer harus melakukan pengukuran waktu dalam orde sepersejuta sekon untuk memastikan adanya partikel yang amat sangat kecil. Ketersediaan alat ukur dan kemampuan menggunakannya sangatlah esensial bagi para ilmuwan untuk merekam hasil penelitian mereka secara objektif. Maka, ilmu pengukuran, atau Metrologi, bisa jadi adalah ilmu yang tertua di dunia dan pengetahuan tentang penggunaannya adalah syarat mutlak dalam segala profesi yang berbasis ilmu pengetahuan.
B.PENGERTIAN METROLOGI
Barangsiapa lalai atau lupa mengalibrasi standar satuan panjang setiap bulan purnama diancam dengan hukuman mati. Itulah resiko yang dihadapi oleh arsitek resmi kerajaan yang bertanggungjawab atas pembangunan kuil-kuil dan piramid-piramid Firaun pada jaman Mesir kuno, 3000 tahun sebelum Masehi. Satuan cubit resmi yang pertama dinyatakan sebagai panjang lengan Firaun yang berkuasa, dari siku hingga ke ujung jari tengah yang diluruskan, ditambah lebar tangannya. Hasil pengukuran asli direkam dengan cara ditatah pada granit hitam. Standar ukuran ini kemudian diperbanyak menggunakan granit atau kayu dan dibagi-bagikan kepada para pekerja, dan para arsitek bertanggungjawab untuk memeliharanya.
Demikianlah salah satu contoh pengukuran presisi yang terekam dalam sejarah. Walaupun kisah di atas terjadi di suatu masa dan tempat yang jauh, pentingnya pengukuran sudah disadari umat manusia pada umumnya. Sejarah pengukuran yang sedikit lebih mutakhir adalah pencanangan Sistem Metrik di Paris tahun 1799, dengan ditetapkannya dua buah benda standar terbuat dari platinum: satu mewakili meter, dan satu lagi mewakili kilogram, sebagai 'nenek moyang' Sistem Internasional Satuan yang kita kenal sekarang, atau disingkat SI.
Memang, biaya untuk melakukan pengukuran cukup besar, namun manfaatnya lebih besar lagi. Dengan demikian, metrologi telah menjadi bagian dari hidup kita sehari-hari yang sangat alamiah dan vital. Komoditas seperti sembako atau bahan bangunan diperjualbelikan berdasarkan berat atau ukuran; air ledeng, listrik dan gas harus diukur, dan semua hal ini mempengaruhi kehidupan pribadi kita. Kadar zat aktif dalam obatobatan, pengukuran sampel darah, dan keefektifan laser yang digunakan untuk pembedahan harus diukur dengan teliti agar kesehatan dan keselamatan pasien terjamin. Hampir segala sesuatu kita nyatakan dalam ukuran: suhu udara, tinggi badan, nilai kalori makanan, berat paket kiriman, tekanan udara ban kendaraan, dan seterusnya. Hampir tidak mungkin kita berbicara tanpa menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan timbangan atau ukuran.
Kemudian, ada perdagangan, kegiatan ekonomi dan peraturan-peraturan yang sangat bergantung pada timbangan dan ukuran. Seorang pilot pesawat terbang harus mengamati dengan cermat ketinggian pesawat, arah, penggunaan bahan bakar dan kecepatan; pengawas obat-obatan dan makanan mengukur kandungan bakteri dan zat beracun; perusahaan membeli bahan baku berdasarkan timbangan dan ukuran, dan menyatakan produknya dalam satuan yang serupa. Umumnya setiap proses dipantau berdasarkan pengukuran, dan setiap penyimpangan akan ketahuan dari hasil pengukuran tersebut. Pengukuran sistematis dengan tingkat ketidakpastian yang terukur merupakan landasan 7 pengendalian mutu di industri; pada industri modern biaya untuk melakukan pengukuran memakan porsi 10% hingga 15% dari ongkos produksi.
Ilmu pengetahuan sangat bergantung pada pengukuran. Para geolog mengukur kekuatan gelombang kejut ketika terjadi gempa bumi; para astronom dengan seksama mengukur cahaya lemah yang dipancarkan sebuah bintang untuk mengetahui umurnya; para fisikawan yang mempelajari partikel elementer harus melakukan pengukuran waktu dalam orde sepersejuta sekon untuk memastikan adanya partikel yang amat sangat kecil. Ketersediaan alat ukur dan kemampuan menggunakannya sangatlah esensial bagi para ilmuwan untuk merekam hasil penelitian mereka secara objektif. Maka, ilmu pengukuran, atau Metrologi, bisa jadi adalah ilmu yang tertua di dunia dan pengetahuan tentang penggunaannya adalah syarat mutlak dalam segala profesi yang berbasis ilmu pengetahuan.
B.PENGERTIAN METROLOGI
1. Definisi Metrologi
Bahasa Yunani Kuno, Metron ( Mengukur ) dan Logos (Ilmu )
Metrologi adalah “ilmu pengetahuan tentang pengukuran” (The science of
measurement).
2. Metrologi (Ilmu Pengukuran)
adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3. Menurut
ISO Guide 99:2007
a. Metrology didefinisikan sebagai ” science of measurement
and its application ”(NOTE: Metrology includes all theoretical and practical aspects
of measurement whatever the measurement uncertainty and field of application).
b. Metrologi mencakup semua aktivitas yang diperlukan untuk dapat melakukan pengukuran yang benar, tertelusur dan diakui kebenarannya dalam tingkat nasional, regional maupun internasional, sedemikian hingga dapat menciptakan rasa saling percaya di antara pihakpihak yang melakukan atau berkepentingan dengan pengukuran.
Metrologi Adalah Ilmu Pengetahuan Tentang Pengukuran
Metrologi mencakup tiga hal utama:
1. Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional; misalnya meter.
2. Pewujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode-metode ilmiah; misalnya pewujudan nilai meter menggunakan sinar laser.
3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan itu; misalnya hubungan (perbandingan) antara nilai ukur sebuah mikrometer ulir di bengkel dan standar panjang di laboratorium standar panjang
Metrologi mencakup tiga hal utama:
1. Penetapan definisi satuan-satuan ukuran yang diterima secara internasional; misalnya meter.
2. Pewujudan satuan-satuan ukuran berdasarkan metode-metode ilmiah; misalnya pewujudan nilai meter menggunakan sinar laser.
3. Penetapan rantai ketertelusuran dengan menentukan dan merekam nilai dan akurasi suatu pengukuran dan menyebarluaskan pengetahuan itu; misalnya hubungan (perbandingan) antara nilai ukur sebuah mikrometer ulir di bengkel dan standar panjang di laboratorium standar panjang
Pembagian Kategori dalam Metrologi
Metrologi
dikelompokkan dalam tiga kategori utama dengan tingkat kerumitan dan akurasi
yang berbeda-beda:
1. Metrologi
Ilmiah (Scientific metrology): berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar-standar pengukuran dan pemeliharaannya (tingkat tertinggi).
2. Metrologi
Industri (Industrial
metrology): bertujuan untuk memastikan bahwa sistem pengukuran dan
alat-alat ukur di industri berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam proses
persiapan, produksi maupun pengujiannya.
3. Metrologi
Legal (Legal metrology):
berkaitan dengan pengukuran yang
berdampak pada transaksi ekonomi, kesehatan, dan keselamatan.
Ada
lagi istilah “Metrologi fundamental” yang tidak mempunyai definisi
internasional, namun menyiratkan tingkat akurasi tertinggi dalam suatu cabang.
Jadi bisa juga dikatakan sebagai ranting tertinggi dalam metrologi ilmiah.
0 Komentar